Rabu, 03 Juli 2013

4. KAREN HORNEY


amazon.com
PSIKOANALISIS SOSIAL

A.    Teori yang dikembangkan oleh Karen Horney
Horney mengatakan bahwa dasar kepribadian seorang anak terbentuk sejak tahun-tahun pertama kehidupan anak tersebut, sehingga pada masa-masa ini sangat menentukan bagi seorang anak. Menurutnya pada masa anak-anak seorang individu mempunyai kebutuhan, yaitu kebutuhan akan rasa aman (safety) dan kebutuhan akan kepuasan (satisfaction), yang mana keduanya harus dipenuhi oleh orang tua. Adapun kebutuhan akan rasa aman adalah yang akan membentuk kepribadian seorang anak tersebut dan hal tersebut sangat tergantung dari perlakuan yang diberikan oleh orang tua anak tersebut.
            Seorang anak akan mengalami kecemasan dasar (basic anxiety) ketika si anak merasakan kebencian terhadap sesuatu dan direpreskan pada rasa tidak aman yang mendalam. Basic anxiety merupakan konsep dasar dari teori yang di kembangkan oleh Horney. Pada dasarnya basic anxiety yang dimiliki setiap orang adalah sama antara satu dengan yang lainnya, mulai perasaan tidak berarti bagi orang lain, merasa terancam, dan sebagainya.
            Untuk mengatasi kecemasan yang dirasakan, menurut Horney ada dua cara, yaitu dengan berinteraksi dengan orang lain dan yang kedua adalah dengan menjauhi orang lain. Lebih rinci cara mengatasi kecemasan dengan berinteraksi dengan orang lain dijabarkan menjadi tiga point yaitu: mencoba melakukan yang diinginkan oleh orang lain (gaining affection), menghindari yang bertolak belakang dengan orang lain (being submissive), serta yang ketiga adalah mencari rasa aman melalui pencapaian prestasi (attaining power).
Karen Horney mengembangkan pendekatan psikososial terhadap kepribadian. Pemahaman perilaku dilihat dalam konstruk kecemasan yang muncul dari pengaruh sosial yang dialami seseorang, dalam bentuk dominasi orang dewasa yang dapat menimbulkan rasa keterisolasian dan ketidakberdayaan. Penyelesaian perasaan yang tidak menyenangkan ini dilakukan melalui strategi: (1) gerak mendekat pada orang (move toward people) seperti perlakuan tunduk, bergantung, parasitic, yang tujuannya untuk memperoleh kasih sayang, dukungan dan persetujuan, (2) gerak menghindar dari orang lain (move away from people) yang termanifestasi dalam perilaku kerja sendiri, mengisolasi diri, dan berpusat pada diri sendiri, (3) gerak menentang orang (move against people) terwujud dalam perilaku permusuhan, agresif, dan dominasi.

B.     Pandangan terhadap teori Karen Horney.
tumblr.com
  Padangan terhadap teorinya,
   a.   Horney melihat feminism bukan pada peran dimasyarakat melainkan pada tugas sosial. Menurutnya wanita juga mampu setara dengan pria asalkan kemampuannya mumpuni untuk itu.
   b.    Disaat psikologi (psikoanalisa)) dikuasai oleh kaum pria, Horney hadir dengan menunjukkan kepada public saat itu bahwa wanita juga memiliki kesempatan yang sama dengan pria asalkan dia memiliki kemampuan yang mumpuni dan lingkungan yang mendukung.
   c.   Menurut Horney yang menjadikan wanita menjadi masyarakat kelas dua bukanlah karena perbedaan secara biologis, melainkan lingkungan yang mengkondisikan sehingga wanita dianggap sebagai makhluk yang tidak berharga dan tidak mampu. Disini peran Horney mulai terlihat dengan secara perlahan merubah paradigma yang sudah mengakar di masyarakat saat itu dengan alternative pemikiran kritis transformatifnya terkait kesamaan peran antara pria dan wanita asalkan memiliki kemampuan yang signifikan.

C. Daftar Pustaka

Feist & Feist. (2013). Teori Kepribadian. Jakarta:Salemba Humanika. 
S. Hill, Calvin & Gardner Lindzey. (1993). TEORI-TEORI PSIKODINAMIKA (KLINIS). Yogyakarta:Kanisius. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar