amazon.com |
PSIKOANALISIS SOSIAL
A.
Teori yang dikembangkan oleh Karen Horney
Horney mengatakan bahwa dasar kepribadian seorang anak terbentuk
sejak tahun-tahun pertama kehidupan anak tersebut, sehingga pada masa-masa ini
sangat menentukan bagi seorang anak. Menurutnya pada masa anak-anak seorang
individu mempunyai kebutuhan, yaitu kebutuhan akan rasa aman (safety)
dan kebutuhan akan kepuasan (satisfaction), yang mana keduanya harus
dipenuhi oleh orang tua. Adapun kebutuhan akan rasa aman adalah yang akan
membentuk kepribadian seorang anak tersebut dan hal tersebut sangat tergantung
dari perlakuan yang diberikan oleh orang tua anak tersebut.
Seorang anak akan mengalami
kecemasan dasar (basic anxiety) ketika si anak merasakan kebencian
terhadap sesuatu dan direpreskan pada rasa tidak aman yang mendalam. Basic
anxiety merupakan konsep dasar dari teori yang di kembangkan oleh Horney. Pada
dasarnya basic anxiety yang dimiliki setiap orang adalah sama antara satu
dengan yang lainnya, mulai perasaan tidak berarti bagi orang lain, merasa
terancam, dan sebagainya.
Untuk mengatasi kecemasan yang
dirasakan, menurut Horney ada dua cara, yaitu dengan berinteraksi dengan orang
lain dan yang kedua adalah dengan menjauhi orang lain. Lebih rinci cara
mengatasi kecemasan dengan berinteraksi dengan orang lain dijabarkan menjadi
tiga point yaitu: mencoba melakukan yang diinginkan oleh orang lain (gaining
affection), menghindari yang bertolak belakang dengan orang lain (being
submissive), serta yang ketiga adalah mencari rasa aman melalui pencapaian
prestasi (attaining power).
Karen Horney mengembangkan pendekatan psikososial terhadap
kepribadian. Pemahaman perilaku dilihat dalam konstruk kecemasan yang muncul
dari pengaruh sosial yang dialami seseorang, dalam bentuk dominasi orang dewasa
yang dapat menimbulkan rasa keterisolasian dan ketidakberdayaan. Penyelesaian
perasaan yang tidak menyenangkan ini dilakukan melalui strategi: (1) gerak
mendekat pada orang (move toward people) seperti perlakuan tunduk,
bergantung, parasitic, yang tujuannya untuk memperoleh kasih sayang, dukungan
dan persetujuan, (2) gerak menghindar dari orang lain (move away from people)
yang termanifestasi dalam perilaku kerja sendiri, mengisolasi diri, dan berpusat
pada diri sendiri, (3) gerak menentang orang (move against people)
terwujud dalam perilaku permusuhan, agresif, dan dominasi.
B.
Pandangan terhadap teori Karen Horney.
tumblr.com |
Padangan terhadap teorinya,
a. Horney
melihat feminism bukan pada peran dimasyarakat melainkan pada tugas sosial.
Menurutnya wanita juga mampu setara dengan pria asalkan kemampuannya mumpuni
untuk itu.
b. Disaat
psikologi (psikoanalisa)) dikuasai oleh kaum pria, Horney hadir dengan
menunjukkan kepada public saat itu bahwa wanita juga memiliki kesempatan yang
sama dengan pria asalkan dia memiliki kemampuan yang mumpuni dan lingkungan
yang mendukung.
c. Menurut
Horney yang menjadikan wanita menjadi masyarakat kelas dua bukanlah karena
perbedaan secara biologis, melainkan lingkungan yang mengkondisikan sehingga
wanita dianggap sebagai makhluk yang tidak berharga dan tidak mampu. Disini
peran Horney mulai terlihat dengan secara perlahan merubah paradigma yang sudah
mengakar di masyarakat saat itu dengan alternative pemikiran kritis
transformatifnya terkait kesamaan peran antara pria dan wanita asalkan memiliki
kemampuan yang signifikan.
C. Daftar Pustaka
Feist & Feist. (2013). Teori Kepribadian.
Jakarta:Salemba Humanika.
S. Hill, Calvin & Gardner Lindzey. (1993). TEORI-TEORI
PSIKODINAMIKA (KLINIS). Yogyakarta:Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar