Sabtu, 29 Juni 2013

1. SIGMUND FREUD

www. nndb.com

PSIKOANALISIS
          A.    Riwayat
Sigmund Freud lahir tanggal 6 Maret atau 6 Mei 1856 di Freiberg, Moravia, yang kini menjadi bagian dari Republik Ceko. (para cendekia bersilang pendapat tentang tanggal lahirnya-tanggal yang pertama disebut, yaitu delapan bulan setelah pernikahan orang tuanya). Freud adalah anak sulung dari Jacob dan Amelie Nathanson Freud, meskipun sang ayah telah memiliki dua anak laki-laki dewasa, Emanuel dan Phillipp, dari pernikahan sebelumnya.Jacob dan Amelie mempunyai tujuh anak lagi dalam kurun waktu sepuluh tahun, tapi Sigmund selalu menjadi kesayangan ibunya, yang masih belia dan serba memanjakannya, yang secara tidak langsung membuat dirinya berkembang menjadi pribadi yang percaya diri sepanjang hidupnya.(Jess Feist, 2013)
Ketika Sigmund berusia satu setengah tahun, ibunya melahirkan putra kedua, Julius, yang member dampak berarti pada perkembangan kejiwaan Freud. Sikap Freud terhadap adiknya selalu dipenuhi amarah, yang membuatnya secara diam-diam berharap adiknya meninggal dunia. Ketika Julius meninggal dunia di usia enam bulan, Sigmund merasa amat bersalah karena menyebabkan adiknya berpulang. Ketika berusia paruh baya, dia memahami bahwa keinginanya itu tidak membuat adiknya meninggal dunia dan anak-anak kerap punya keinginan akan kematian adik kandungnya.
Sebagai anak yang cerdas dan selalu mendapatkan nilai tertinggi di kelasnya, dia melanjutkan pendidikan ke sekolah kedokteran, salah satu pilihan bergengsi bagi anak-anak Yahudi yang pintar waktu itu. Sigmund masuk ke sekolah kedokteran Universitas Wina tanpa berniat untuk mempraktikkan kedokteran. Dia justru lebih tertarik mengajar dan melakukan penelitian fisiologi, yang ia lanjutkan sekalipun ia sudah lulus dari Institut Fisiologi di universitas tersebut. Semasa kuliah, dia terlibat dalam berbagai penelitian di bawah arahan professor fisiologi bernama Brucke.
 
         B.     Teori Kepribadian Sigmund Freud
Pemikiran Freud tentang kepribadian menyatakan bahwa manusia terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego, dan Superego. Id sebagai dorongan psikis yang paling mendasar pada manusia, dorongan ini berupa naluri, instink, dorongan untuk makan, minum dan dorongan seks. Dorongan Id berprinsip pada kesenangan (pleasure principle) sebagai dorongan primitif. Ego merupakan perantara antara dorongan naluriah Id dengan realitas. Ego berfungsi sebagai pengontrol terhadap munculnya dorongan Id dan prinsip realitas, agar tuntutan Id dapat diterima masyarakat. Superego berfungsi sebagai pembatas antara semua dorongan dengan berprinsip pada norma. Dorongan-dorongan psikis ini digambarkan seperti gunung es dan Id sebagai dorongan yang mendapat tekanan dan terpendam dalam lautan, sementara yang muncul di permukaan adalah Superego.
Dorongan Id merupakan dorongan yang murni, belum dipengaruhi oleh kebudayaan, dan dorongan ini berada dalam ketidakpastian. Dorongan Id meliputi dorongan untuk bertahan hidup (life instinct) yang disebut dengan Erros, yaitu dorongan seksual atau libido dan dorongan kematian (death instinct) yang disebut Thanatos. Ketidaksadaran, dalam analisis Freud dikemukakan dalam bentuk keseleo lidah, kekeliruan perilaku, fantasi, lamunan, dan mimpi. Pandangan Freud yang deterministic menganggap bahwa perilaku tidak sadar dipengaruhi oleh sesuatu yang mendasarinya. Freud dengan keyakinan biologisnya menganggap bahwa manusia adalah salah satu spesies binatang dengan keistimewaan tertentu sebagaimana dikemukakan Darwin dalam teori evolusinya.
Karir Freud dapat dibagi menjadi tiga bagian utama.
1.      Fase pertama,
Freud bergulat dengan hipotesis-hipoesis aslinya mengenai hakikat masalah-masalah neurotic dan membangun sebuah teori dan perawatan yang berbeda dengan yang ada sebelumnya. Sekarang dikenal dengan nama “psikoanalisis”.
Pada tahun-tahun akhir abad kesembilan belas, Freud mulai memformulasikan teorinya yang kontroversial mengenai seksualitas infantil dan interpretasi mimpi, yang keduanya merupakan pusat teori psikoanalisis.
2.      Fase kedua,
Freud mulai menunjukkan kematangan teorinya yang terlihat jelas melalui penerbitan Interpretasi Mimpi pada tahun 1900, sebuah buku yang diakuinya sebagai buku terbaiknya. Pengakuan internasional dan penyebaran psikoanalitis dimulai. Pada tahun 1909 Freud diundang ke Amerika tempat ia memberikan Lima Kuliah tentang Psikoanalisis, sebuah pemaparan ide-idenya secara pendek yang pertama kali dilakukan dan paling terkenal.
3.      Fase ketiga,
Sejak akhir perang dunia I sampai kematiannya, membuat beberapa perubahan penting dalam teori-teori fundamentalnya dan mencoba membuat spekulasi yang luas agar dapat mengaplikasikan idenya bagi pertanyaan-pertanyaan sosial. Pada sebagian besar tahun-tahun akhir hidupnya, Freud lebih memusatkan diri pada teori sosial psikoanalisis.
Persepsi tentang sifat manusia
Perilaku manusia ditentukan oleh kekuatan irrasional yang tidak disadari dari dorongan biologis dan dorongan naluri psikoseksual tertentu pada masa enam tahun pertama dalam kehidupannya. Pandangan ini menunjukkan bahwa aliran teori Freud tentang sifat manusia pada dasarnya adalah deterministik
Beberapa hal yang dikembangkan oleh Sigmund Freud:
Freud dikenal bukan hanya sebagai pencetus psikoanalisis yang mencuatkan namanya sebagai intelektual, tetapi juga telah meletakkan teknik baru untuk bisa memahami perilaku manusia.
Psikoanalisa dianggap sebagai salah satu gerakan revolusioner di bidang psikologi yang dimulai dari satu metode penyembuhan penderita sakit mental sehingga menjelma menjadi sebuah konsepsi baru tentang manusia yang belum pernah diutarakan oleh ilmuan sebelumnya.

    C.    Kritik Terhadap Sigmund Freud
Walaupun Sigmund Freud dianggap sebagai orang yang cerdas, kreatif dan produktif dalam mengembangkan psikologi, namun ada beberapa kritikan yang diberikan kepadanya karena tidak semua teory yang dikemukakannya diatas relevan untuk digunakan pada zaman sekarang. Diantara kritik tersebut adalah:
1.      Teori Psikoanalisis merupakan teori yang kontroversi karena menempatkan manusia tidak lebih mulia dari hewan.
2.      Teori yang dikembangkan Freud juga melecehkan hasrat-martabat manusia serta kesucian agama. Karena lebih menekankan pada seks dan agresi.
3.      Freud merupakan orang yang percaya terhadap teori evolusi yang dikemukakan oleh Darwin sehingga Freud tidak mengindahkan unsur kepercayaan dalam teorinya. Bahkan wasiat Freud terhadap Jung cukup kontroversi karena Freud mewajibkan Jung untuk menghancurkan semua kepercayaan akan agama.
4.   Selain itu teori Psikoanalisis yang dikembangkan oleh Freud masih bias Gender karena memposisikan wanita sebagai pria yang tidak utuh. Selain itu Freud berpandangan bahwa wanita hanya berperan sebatas pada pekerjaan rumah.
5.        Freud tidak sepenuhnya memahami wanita.
Hal tersebut dikarenakan Freud menganggap wanita adalah warga kelas dua sehingga dalam kajiannya dia kurang tertarik untuk membahas perempuan serinci bahasan laki-laki.
6.        Untuk beberapa teori Freud susah dibuktikan secara ilmiah.
Sebagaimana contohnya adalah pada masa oral psikoseksualnya, bayi yang baru lahir memperoleh kenikmatan seksualnya ketika menyusu. Hal tersebut tidak mungkin ditanyakan langsung kepada bayi.
7.        Teori Sigmund Freud adalah teori yang pesimistis.
Hal tersebut karena apa yang dilakukan oleh manusia merupakan gambaran diri dimasa silam. Selain itu Freud juga lebih menekankan unsur tidak sadar sebagai motif tingkah laku manusia.
 

D. Daftar Pustaka
Feist & Feist. (2013). Teori Kepribadian. Jakarta:Salemba Humanika.
S. Hill, Calvin & Gardner Lindzey. (1993). TEORI-TEORI PSIKODINAMIKA (KLINIS). Yogyakarta:Kanisius. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar