www. nndb.com |
PSIKOANALISIS
A.
Riwayat
Sigmund Freud lahir tanggal 6 Maret atau 6 Mei 1856 di Freiberg,
Moravia, yang kini menjadi bagian dari Republik Ceko. (para cendekia bersilang
pendapat tentang tanggal lahirnya-tanggal yang pertama disebut, yaitu delapan
bulan setelah pernikahan orang tuanya). Freud adalah anak sulung dari Jacob dan
Amelie Nathanson Freud, meskipun sang ayah telah memiliki dua anak laki-laki
dewasa, Emanuel dan Phillipp, dari pernikahan sebelumnya.Jacob dan Amelie
mempunyai tujuh anak lagi dalam kurun waktu sepuluh tahun, tapi Sigmund selalu
menjadi kesayangan ibunya, yang masih belia dan serba memanjakannya, yang
secara tidak langsung membuat dirinya berkembang menjadi pribadi yang percaya
diri sepanjang hidupnya.(Jess Feist, 2013)
Ketika Sigmund berusia satu setengah tahun, ibunya melahirkan putra
kedua, Julius, yang member dampak berarti pada perkembangan kejiwaan Freud.
Sikap Freud terhadap adiknya selalu dipenuhi amarah, yang membuatnya secara
diam-diam berharap adiknya meninggal dunia. Ketika Julius meninggal dunia di
usia enam bulan, Sigmund merasa amat bersalah karena menyebabkan adiknya
berpulang. Ketika berusia paruh baya, dia memahami bahwa keinginanya itu tidak
membuat adiknya meninggal dunia dan anak-anak kerap punya keinginan akan kematian
adik kandungnya.
Sebagai anak yang cerdas dan selalu mendapatkan nilai tertinggi di
kelasnya, dia melanjutkan pendidikan ke sekolah kedokteran, salah satu pilihan
bergengsi bagi anak-anak Yahudi yang pintar waktu itu. Sigmund masuk ke sekolah
kedokteran Universitas Wina tanpa berniat untuk mempraktikkan kedokteran. Dia
justru lebih tertarik mengajar dan melakukan penelitian fisiologi, yang ia
lanjutkan sekalipun ia sudah lulus dari Institut Fisiologi di universitas
tersebut. Semasa kuliah, dia terlibat dalam berbagai penelitian di bawah arahan
professor fisiologi bernama Brucke.
B.
Teori Kepribadian Sigmund Freud
Pemikiran Freud tentang kepribadian menyatakan bahwa manusia
terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego, dan Superego. Id sebagai dorongan
psikis yang paling mendasar pada manusia, dorongan ini berupa naluri, instink,
dorongan untuk makan, minum dan dorongan seks. Dorongan Id berprinsip pada
kesenangan (pleasure principle) sebagai dorongan primitif. Ego merupakan
perantara antara dorongan naluriah Id dengan realitas. Ego berfungsi sebagai
pengontrol terhadap munculnya dorongan Id dan prinsip realitas, agar tuntutan
Id dapat diterima masyarakat. Superego berfungsi sebagai pembatas antara semua
dorongan dengan berprinsip pada norma. Dorongan-dorongan psikis ini digambarkan
seperti gunung es dan Id sebagai dorongan yang mendapat tekanan dan terpendam
dalam lautan, sementara yang muncul di permukaan adalah Superego.
Dorongan Id merupakan dorongan yang murni, belum dipengaruhi oleh
kebudayaan, dan dorongan ini berada dalam ketidakpastian. Dorongan Id meliputi
dorongan untuk bertahan hidup (life instinct) yang disebut dengan Erros,
yaitu dorongan seksual atau libido dan dorongan kematian (death instinct)
yang disebut Thanatos. Ketidaksadaran, dalam analisis Freud dikemukakan
dalam bentuk keseleo lidah, kekeliruan perilaku, fantasi, lamunan, dan mimpi.
Pandangan Freud yang deterministic menganggap bahwa perilaku tidak sadar
dipengaruhi oleh sesuatu yang mendasarinya. Freud dengan keyakinan biologisnya
menganggap bahwa manusia adalah salah satu spesies binatang dengan keistimewaan
tertentu sebagaimana dikemukakan Darwin dalam teori evolusinya.
Karir Freud dapat dibagi menjadi tiga bagian utama.
1.
Fase
pertama,
Freud bergulat dengan hipotesis-hipoesis aslinya mengenai hakikat
masalah-masalah neurotic dan membangun sebuah teori dan perawatan yang berbeda
dengan yang ada sebelumnya. Sekarang dikenal dengan nama “psikoanalisis”.
Pada tahun-tahun akhir abad kesembilan belas, Freud mulai
memformulasikan teorinya yang kontroversial mengenai seksualitas infantil dan
interpretasi mimpi, yang keduanya merupakan pusat teori psikoanalisis.
2.
Fase
kedua,
Freud mulai menunjukkan kematangan teorinya yang terlihat jelas
melalui penerbitan Interpretasi Mimpi pada tahun 1900, sebuah buku yang
diakuinya sebagai buku terbaiknya. Pengakuan internasional dan penyebaran
psikoanalitis dimulai. Pada tahun 1909 Freud diundang ke Amerika tempat ia
memberikan Lima Kuliah tentang Psikoanalisis, sebuah pemaparan ide-idenya
secara pendek yang pertama kali dilakukan dan paling terkenal.
3.
Fase
ketiga,
Sejak akhir perang dunia I sampai kematiannya, membuat beberapa
perubahan penting dalam teori-teori fundamentalnya dan mencoba membuat
spekulasi yang luas agar dapat mengaplikasikan idenya bagi
pertanyaan-pertanyaan sosial. Pada sebagian besar tahun-tahun akhir hidupnya,
Freud lebih memusatkan diri pada teori sosial psikoanalisis.
Persepsi
tentang sifat manusia
Perilaku manusia ditentukan oleh kekuatan irrasional yang tidak
disadari dari dorongan biologis dan dorongan naluri psikoseksual tertentu pada
masa enam tahun pertama dalam kehidupannya. Pandangan ini menunjukkan bahwa
aliran teori Freud tentang sifat manusia pada dasarnya adalah deterministik
Beberapa hal yang dikembangkan oleh Sigmund Freud:
Freud dikenal bukan hanya sebagai pencetus psikoanalisis yang
mencuatkan namanya sebagai intelektual, tetapi juga telah meletakkan teknik
baru untuk bisa memahami perilaku manusia.
Psikoanalisa dianggap sebagai salah satu gerakan revolusioner di
bidang psikologi yang dimulai dari satu metode penyembuhan penderita sakit
mental sehingga menjelma menjadi sebuah konsepsi baru tentang manusia yang
belum pernah diutarakan oleh ilmuan sebelumnya.
C.
Kritik Terhadap Sigmund Freud
Walaupun Sigmund Freud dianggap sebagai
orang yang cerdas, kreatif dan produktif dalam mengembangkan psikologi, namun
ada beberapa kritikan yang diberikan kepadanya karena tidak semua teory yang
dikemukakannya diatas relevan untuk digunakan pada zaman sekarang. Diantara
kritik tersebut adalah:
1.
Teori
Psikoanalisis merupakan teori yang kontroversi karena menempatkan manusia tidak
lebih mulia dari hewan.
2.
Teori
yang dikembangkan Freud juga melecehkan hasrat-martabat manusia serta kesucian
agama. Karena lebih menekankan pada seks dan agresi.
3.
Freud
merupakan orang yang percaya terhadap teori evolusi yang dikemukakan oleh
Darwin sehingga Freud tidak mengindahkan unsur kepercayaan dalam teorinya.
Bahkan wasiat Freud terhadap Jung cukup kontroversi karena Freud mewajibkan
Jung untuk menghancurkan semua kepercayaan akan agama.
4. Selain
itu teori Psikoanalisis yang dikembangkan oleh Freud masih bias Gender karena
memposisikan wanita sebagai pria yang tidak utuh. Selain itu Freud berpandangan
bahwa wanita hanya berperan sebatas pada pekerjaan rumah.
5.
Freud
tidak sepenuhnya memahami wanita.
Hal
tersebut dikarenakan Freud menganggap wanita adalah warga kelas dua sehingga
dalam kajiannya dia kurang tertarik untuk membahas perempuan serinci bahasan
laki-laki.
6.
Untuk
beberapa teori Freud susah dibuktikan secara ilmiah.
Sebagaimana
contohnya adalah pada masa oral psikoseksualnya, bayi yang baru lahir
memperoleh kenikmatan seksualnya ketika menyusu. Hal tersebut tidak mungkin
ditanyakan langsung kepada bayi.
7.
Teori
Sigmund Freud adalah teori yang pesimistis.
Hal tersebut
karena apa yang dilakukan oleh manusia merupakan gambaran diri dimasa silam.
Selain itu Freud juga lebih menekankan unsur tidak sadar sebagai motif tingkah
laku manusia.
D. Daftar Pustaka
Feist & Feist. (2013). Teori Kepribadian.
Jakarta:Salemba Humanika.
S. Hill, Calvin & Gardner Lindzey. (1993). TEORI-TEORI
PSIKODINAMIKA (KLINIS). Yogyakarta:Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar